AirAsia (AK/AXM) adalah sebuah maskapai Low-Cost Carrier (LCC) atau maskapai bertarif rendah yang berpusat di Bandara Internasional Kuala Lumpur. Sejak tahun 2001, maskapai Negeri Jiran ini langsung mengubah norma-norma perjalanan di dunia dengan membuka jalan bagi penerbangan berbiaya terjangkau melalui solusi inovatif, proses yang efisien, dan pendekatan yang baru dalam usaha ini dengan slogannya yang berbunyi “Sekarang, Semuanya Dapat Terbang”.
Pada tahun 2003, dibukalah pangkalan kedua di Bandara Senai, Johor Bahru dekat Singapura. Mulai saat itu AirAsia melakukan penerbangan internasionalnya ke Thailand dengan dibukanya ThaiAirAsia. Penambahan rute internasional lainnya pun ditambahkan, seperti ke Singapura dan Indonesia.
Dimulai pada Juni 2004, dilakukan penerbangan ke Makau sedangkan penerbangan ke Manila dan Xiamen dibuka mulai April 2005. Diikuti dengan rute selanjutnya adalah Vietnam, Kamboja, Filipina, dan Laos. Hingga saat ini, bersama dengan 5 anak perusahaannya, yaitu AirAsia X, Thai AirAsia, Indonesia AirAsia dan Philippines’ AirAsia Inc, dan Japan AirAsia yang menyediakan rute penerbangan ke lebih dari 20 negara.
Salah satu afiliasi AirAsia International, yaitu AirAsia Indonesia (QZ/AWQ) yang dahulunya bernama AWAIR. Maskapai yang bermarkas di Bandara Internasional Soekarno-Hatta ini sejak tahun 2005 hingga kini telah melayani 26 rute domestik dan internasional dengan 52 penerbangan yang terkoneksi melalui lima bandara hub (penghubung), yakni Cengkareng, Bandung, Denpasar, Surabaya, dan Medan.
Maskapai full-LCC pertama di Indonesia ini memiliki karakteristik utama yang dilengkapi fasilitas tambahan (add-on) seperti bagasi check-in dan juga pemilihan tempat duduk yang belum termasuk di dalam tarif tiket pesawat namun dapat dipesan ekstra saat booking online. Hal ini bertujuan untuk menjaga tarif tiket tetap terjangkau oleh khalayak umum.
Armada pesawat yang dipakai oleh maskapai AirAsia ini adalah Airbus A320-200 dengan usia rata-rata 4,2 tahun yang mampu menampung sekitar 180 penumpang.
Terdapat 2 tipe kelas di armada ini, yaitu kelas ekonomi dan kelas premium. Untuk kelas ekonomi terdapat video player dan headset yang dapat disewa dengan berbagai pilihan audio, film, dan acara televisi. Kelas ekonomi tersedia pada semua penerbangan dengan ukuran pitch kursi 29,5 " dan lebar 18". Sedangkan kelas premium yang hanya tersedia di penerbangan jarak jauh memiliki fitur universal seperti power sockets, sandaran kepala yang adjustable dan built-in utilitas pribadi seperti meja lipat, drink holder, lampu baca, layar privasi, makanan gratis, selimut, dan bantal serta kursi flatbed, yang memiliki spesifikasi standar kelas bisnis.
Layaknya penerbangan Full-LCC, AirAsia tidak menyediakan makanan ringan, makanan utama maupun minuman secara cuma-cuma, namun penumpang dapat memesan makanan ringan serta minuman terlebih dahulu secara online atau memesan langsung di dalam pesawat selama penerbangan. Terdapat beberapa makanan khas Indonesia, seperti nasi goreng, sate, nasi padang dan juga makanan lainnya seperti sandwich, panekuk, dan hotdog.
Indonesia AirAsia memiliki kategori hot seat dan kelas ekonomi. Tempat duduk hot seat berada di baris 1 sampai 5 dan di dekat pintu-pintu darurat (12 dan 14). Keunggulan dari tempat duduk hot seat adalah memiliki ruang untuk kaki yang lebih lega. Penumpang yang memilih hot seat akan mendapatkan fasilitas untuk naik ke pesawat terlebih dahulu. Penumpang yang ingin untuk duduk di tempat yang berada di dekat pintu-pintu darurat diharuskan yang secara fisik mampu untuk melakukan tindakan-tindakan yang dapat membantu penumpang lain jika terjadi kondisi darurat.
Setiap penumpang AirAsia berhak membawa 1 bagasi dengan berat maksimal 7 kilo dan 1 tas laptop atau 1 handbag, yang ukurannya tidak boleh melebihi 56x36x23 cm. Bagasi yang dibawa ke kabin biasanya akan disetujui dengan ‘cabin bag tag’. Penumpang juga tidak diperbolehkan untuk membawa alat-alat musik atau pun olahraga dikarenakan ukuran ataupun beratnya yang tidak sesuai dengan peraturan Indonesia AirAsia. Indonesia AirAsia tidak memberikan bagasi secara gratis.
Untuk penerbangan internasional Indonesia AirAsia, penumpang bisa membeli bagasi dengan minimum berat 15 kg untuk pembelian pertama, yang bisa di-upsize seberat 5 kg atau di-supersize seberat 40 kg. JIka Anda menambahkan kuota berat bagasi 4 jam atau lebih dari jadwal keberangkatan, Anda bisa menghemat setidaknya 50% dari total biaya. Sedangkan untuk penerbangan domestik Indonesia AirAsia, harga tiket pesawat sudah termasuk biaya bagasi minimum seberat 15kg per penumpang.
Loket check-in akan dibuka 2 jam sebelum jadwal waktu pemberangkatan penerbangan. Loket tersebut akan tutup 45 menit sebelum pemberangkatan penerbangan yang dimaksud. Perlu diperhatikan bahwa tenggat waktu check-in bisa berlainan di bandara yang berbeda dan untuk penerbangan tertentu.
Kartu identitas atau passport harap dibawa untuk ditunjukkan pada saat check-in. Untuk infant dan anak di bawah umur yang belum memiliki kartu identitas harap menyertakan fotokopi akte kelahiran atau kartu keluarga. Masa berlaku passport adalah minimal 6 bulan dari jadwal keberangkatan.
AirAsia memperbolehkan bayi ikut dalam penerbangan asalkan berada dalam pangkuan penumpang dewasa. Maksimal 1 bayi untuk 1 orang dewasa dan tidak diperbolehkan menaruh stroller atau kereta bayi di kabin pesawat. Ada tarif khusus yang dikenakan kepada bayi maupun anak-anak dengan usia antara 9 hari – 2 tahun (24 bulan).